Google Ngram: Alat Analisis Kata dan Tren Budaya dari Masa ke Masa

Google Ngram adalah sebuah alat unik yang memungkinkan kita untuk melakukan analisis frekuensi kata atau frasa dalam koleksi besar buku yang telah didigitalkan oleh Google. Dimulai dari tahun 1500 hingga 2019, Ngram menyediakan data mengenai seberapa sering sebuah kata muncul dalam literatur yang dipublikasikan selama rentang waktu tersebut. Alat ini menggunakan database yang berisi jutaan buku dalam berbagai bahasa, memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana bahasa, budaya, dan ide-ide berkembang dari waktu ke waktu.

Mengapa Google Ngram Penting?

Google Ngram menjadi penting karena ia membuka jalan baru untuk memahami bagaimana kata-kata, istilah, dan ide-ide berubah dalam konteks sejarah dan budaya. Hal ini sangat berharga bagi berbagai disiplin ilmu seperti sejarah, linguistik, dan ilmu sosial. Dengan alat ini, kita bisa melacak bagaimana perkembangan suatu konsep, seperti demokrasi atau industrialisasi, mencerminkan perubahan yang terjadi di masyarakat.

Sebagai contoh, dengan memeriksa penggunaan kata "artificial intelligence", "big data", dan "data science" dari tahun 1970 hingga kini, kita dapat melihat bagaimana trend  ketiga topik tersebut mengalami peningkatan secara signifikan sejak 2010. Dengan demikian, Google Ngram membantu kita memahami interaksi antara bahasa dan peristiwa historis, inovasi teknologi, atau bahkan perubahan politik.

Apa yang Bisa Dilakukan dengan Google Ngram?

Google Ngram menyediakan berbagai peluang analisis yang menarik:

  1. Penelitian Sejarah dan Budaya: Dengan Ngram, sejarawan dapat melacak penyebaran ide-ide besar seperti "democracy", "socialism", atau "industrialization". Mereka bisa melihat kapan kata-kata ini mulai muncul lebih sering dalam literatur, yang dapat mencerminkan pergerakan sosial atau revolusi politik pada periode tertentu.

  2. Analisis Linguistik: Bagi para linguistik, Ngram menyediakan alat untuk menganalisis bagaimana bahasa berevolusi. Misalnya, peneliti bisa mempelajari perubahan dalam ejaan, tata bahasa, atau gaya penulisan yang terjadi dalam beberapa abad terakhir. Penggunaan kata dalam bahasa Inggris Amerika dibandingkan dengan bahasa Inggris Britania juga bisa dianalisis dengan mudah. Sebagai contoh adalah bagaimana penggunaan kata "centre" dan "colour" digantikan oleh "center" dan "color".

  3. Wawasan Ilmu Sosial dan Politik: Kita bisa memanfaatkan Google Ngram untuk melihat seberapa besar ketertarikan masyarakat untuk membahas tokoh-tokoh besar di Indonesia, seperti Soekarno, Soeharto, Megawati, Jokowi, dan Prabowo dalam literature sosial politik. Ini bisa membantu memberikan perspektif tentang bagaimana tokoh-tokoh tersebut dipandang oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu.

  4. Analisis Tren dan Pemasaran: Bagi para pengiklan dan pemasar, Ngram bisa digunakan untuk memahami bagaimana merek produk tertentu mulai populer di masyarakat. Dengan membandingkan brand seperti "Nokia," "iPhone," atau "Android," mereka bisa mendapatkan wawasan mengenai kapan brand tersebut mulai menjadi arus utama dalam kesadaran publik.

Kesimpulan

Google Ngram adalah alat yang luar biasa untuk memahami tren historis dalam penggunaan kata dan frasa. Dengan data yang mencakup lebih dari 500 tahun, alat ini menyediakan wawasan berharga tentang bagaimana bahasa, budaya, dan ide-ide berkembang dari waktu ke waktu. Tidak hanya bermanfaat bagi sejarawan dan ahli bahasa, Google Ngram juga menawarkan nilai yang signifikan bagi ilmuwan sosial, pemasar, dan pengiklan. Seiring perkembangan teknologi, potensi Google Ngram untuk memberikan analisis yang lebih dalam dan dinamis akan terus berkembang, menjadikannya salah satu alat penting di era digital ini.

Google Ngram : https://books.google.com/ngrams/

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu Big Data : Menyimak Kembali Definisi Big Data, Jenis Teknologi Big Data, dan Manfaat Pemberdayaan Big Data

Tutorial Python: Cara Mudah Web Scraping menggunakan Beautiful Soup

MapReduce: Besar dan Powerful, tapi Tidak Ribet

HBase: Hyper NoSQL Database

Apache Spark: Perangkat Lunak Analisis Terpadu untuk Big Data

HDFS: Berawal dari Google untuk Big Data

Cara Sederhana Install Hadoop 2 mode Standalone pada Windows 7 dan Windows 10

Aplikasi iPhone : RETaS Read English Tanpa Kamus!

Big Data dan Rahasia Kejayaan Google

Validitas Rapid Test Covid 19 : Accuracy vs F1-Score, Pilih yang Mana?